Sidoarjo, – inforakyat24jam com Kontroversi terkait pembentukan mitra kerja sama media dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo beberapa hari lalu ternyata hanya kesalahan pahaman. Kebijakan yang diterapkan oleh Kalapas Sidoarjo bersama media lokal dinilai penting untuk menjangkau audiens yang lebih relevan dan tertarget sesuai profil demografis.
Kalaborasi antara media lokal dan Lembaga Pemasyarakatan serta masyarakat juga sangat diperlukan untuk menghasilkan konten yang relevan, sehingga informasi dapat disampaikan secara lebih tepat sasaran. Hal ini disampaikan oleh Hendri, Kabid Humas Lapas, dalam wawancara khusus di teras kantor Lapas Sidoarjo pada Jumat (13/06/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan dari kebijakan pelayanan publikasi ini adalah untuk mengidentifikasi kontribusi media lokal dalam menyebarkan informasi mengenai program kegiatan dalam lingkungan Lapas. “Kebijakan bermitra dengan media lokal oleh Kalapas Sidoarjo juga dapat membantu meningkatkan kualitas jurnalistik di daerah tersebut, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat memberikan transparansi dan akuntabilitas yang lebih akurat dan dapat dipercaya dalam tindakan publik,” terang Hendri.
Salah satu media dari puluhan media lokal mitra kerja Pokja Lapas Sidoarjo, Muhammad Akbar Ali, memberikan apresiasi kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo karena dinilai telah mengutamakan media lokal dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi langkah Kalapas Sidoarjo dalam mengutamakan media lokal. Ini menunjukkan bahwa Kalapas Sidoarjo sangat peduli dengan perkembangan media lokal dan ingin meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat,” kata Akbar.
Akbar juga menekankan pentingnya mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas kejurnalistikan. “Keakuratan dan keperimbangan suatu berita sangat penting. Wartawan harus mengkonfirmasi dan datang langsung mewawancarai beberapa narasumber untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat, berimbang, dan tidak menyesatkan,” tegasnya.
Doc. Her