INFORAKYAT24JAM.COM, Jakarta, 18 Juni 2025 — Sebanyak 100 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Bandung yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Hukum dan Aktivis (GEMA HUTBA) melakukan kunjungan edukatif ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK) di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai praktik konstitusional di Indonesia dan memperkuat wawasan mahasiswa terkait peran lembaga negara dalam sistem demokrasi.
Kegiatan yang dipimpin oleh Encep Ridwan selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua GEMA HUTBA, didukung oleh Salsabila Khoirunnisa sebagai sekretaris dan Mia Rahma sebagai bendahara, menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk mengintegrasikan ilmu yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan praktik hukum di lapangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungan ini, para mahasiswa disambut oleh Aditya Yuniarti, Analis Hukum Ahli Pertama MK. Ia memberikan paparan komprehensif tentang peran strategis Mahkamah Konstitusi dalam menjaga konstitusi dan menjamin hak konstitusional warga negara melalui kewenangan yang dimilikinya, seperti pengujian undang-undang, penyelesaian sengketa pemilu, serta konflik kewenangan lembaga negara.
“Konstitusi bukan sekadar teks, melainkan fondasi dari kehidupan bernegara. Mahkamah Konstitusi ada untuk memastikan nilai-nilai itu berjalan sesuai koridornya,” jelas Aditya Yuniarti.
Tak hanya mendapatkan materi hukum, peserta juga diajak menjelajah area dalam Gedung MK, termasuk Ruang Sidang Pleno dan Perpustakaan MK, sebagai bagian dari pengalaman langsung mengenal mekanisme internal institusi konstitusi tersebut.
Encep Ridwan menyampaikan bahwa kunjungan ini dirancang sebagai bagian dari metode belajar aplikatif agar mahasiswa mampu melihat langsung bagaimana prinsip hukum diterapkan dalam lembaga tinggi negara. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengamati langsung suasana lembaga hukum tertinggi, merasakan atmosfernya, dan berdialog dengan praktisi,” ujarnya.
Mia Rahma, mahasiswa Fakultas Hukum yang turut hadir, mengaku mendapatkan banyak wawasan dari kegiatan ini. “Belajar dari narasumber langsung dan melihat ruang sidang MK memberikan kesan yang tidak bisa ditemukan dalam buku teks. Ini sangat membekas,” tuturnya.
Menutup kegiatan, Aditya Yuniarti menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para mahasiswa UT Bandung. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar mahasiswa semakin dekat dengan dunia hukum secara nyata. “Mahkamah Konstitusi terbuka untuk dunia pendidikan. Kami senang bisa menerima kunjungan ini dan berharap adik-adik mahasiswa bisa datang kembali di waktu yang akan datang,” katanya.
Melalui kunjungan ini, GEMA HUTBA menunjukkan komitmennya dalam mendorong pendidikan hukum yang berbasis pengalaman, sekaligus membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai konstitusi dan kehidupan berbangsa yang berkeadilan.
Penulis
Asep Supriana Nugraha













