Home / Foto / News

Kucuran 8 miliar APBD kabupaten Probolinggo di 2022 lalu ,kondisi terkini jalan desa Klampok rusak parah dan nyaris robohkan teras warga

- Penulis

Senin, 12 Mei 2025 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Probolinggo inforakyat24jam com  Kucuran dana miliaran rupiah yang bersumber dari APBD kabupaten Probolinggo di tahun 2022 lalu sebagai perbaikan infrastruktur jalan yang membentang dari desa Tambakrejo, Tanjung Rejo,desa Klampok hingga sepanjang desa Pamatan kecamatan Tongas seolah tak berguna ,karena kondisi terkini jalan yang terbentang di 4 desa tersebut seolah kembali ke tanah dan tampak berlubang sana sini.

Kerusakan jalan disepanjang 4 desa setelah diperbaiki dengan dana DAK sebesar 8 miliar lebih pada 2022 lalu tersebut,tak lain akibat muatan berlebih dari armada tambang pengangkut pasir dan sirtu atau Tras yang salahsatunya berasal dari desa Pamatan kecamatan Tongas.”armada urug Tras yang Wira Wiri mulai pagi hingga menjelang malam dari tambang pamatan yang di angkut ke stokpile di desa sedarum , kecamatan nguling kabupaten Pasuruan mencapai ratusan dump truk tiap harinya mas.”yang kami sesalkan muatanya juga sangat berlebih ,melebihi batas maksimum muatan armada pada umumnya hal itulah yang menjadi penyebab utama rusaknya jalan di desa ini .ungkap pria 52 tahun warga Tanjungrejo ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal yang lebih miris ,bukan hanya kerusakan jalan yang ada di sepanjang jalan desa .kerusakan jalan akibat muatan berlebih armada bermuatan sirtu atau Tras dari Tambang pamatan juga menghancurkan jaringan irigasi dan bahkan mengancam rusaknya teras rumah milik warga , seperti yang tampak di depan rumah warga yang sekaligus menjadi tempat usahanya membuka toko peracangan di dusun Klampok kidul desa Klampok kecamatan Tongas.

Baca Juga:  Pimpin Patroli Laut, Kapolres Situbondo Berbagi Bansos Ramadhan untuk Nelayan*

“Sengaja saya kasih batu besar didepan rumah mas agar truk muatan sirtu dari tambang pamatan itu tidak terlalu menepi.”bisa bisa teras rumah dan tempat usaha saya juga ambruk kena geseran dan getaran tanah yang diliwati dum truk itu.”ungkap wanita 45 tahun ini sambil menunjukkan kerusakan saluran air dan hampir juga merusak teras rumah tempatnya berjualan sehari hari.

Kondisi memprihatinkan ini mendapat sorotan tajam dari Lembaga Peduli Lingkungan Hidup Tapalkuda Nusantara (LPLH TN) Probolinggo Raya. Melalui Ketua Pengawasnya, Berbudi, lembaga ini melakukan survei lapangan di sepanjang ruas jalan Desa Tambakrejo , Tanjungrejo,Klampok hingga desa Pamatan ,pada Senin, 12 Mei 2025.

“Kerusakan infrastruktur dan lingkungan ini tidak bisa dilepaskan dari aktivitas tambang di Desa Kelampok dan Pamatan. Yang lebih mengkhawatirkan, kegiatan ini diduga kuat berlangsung tanpa dokumen persetujuan lingkungan yang sah,” tegas Berbudi.

Tak hanya soal perizinan tambang, Berbudi juga mengungkap bahwa armada yang digunakan para pengusaha tambang tidak memiliki izin khusus untuk melintas di jalur tersebut. Ini jelas pelanggaran serius yang seharusnya menjadi perhatian dinas terkait.

“Ada indikasi pembiaran dari aparat. Padahal dampaknya sangat nyata: jalan rusak, lingkungan tercemar, dan masyarakat dirugikan,” imbuhnya.

Setelah melakukan monitoring dan evaluasi, LPLH TN Probolinggo Raya berencana mengirimkan surat resmi kepada instansi terkait untuk mendesak penindakan tegas atas pelanggaran ini.tegasnya , sebagaimana diungkapkan di beberapa media online beberapa hari ini.(Red)

 

Doc.  Saaiil

Berita Terkait

Polisi Berhasil Ungkap Misteri Penemuan Jenazah Terbungkus Kardus di Gresik 1 Tersangka Diamankan*
Operasi Patuh Semeru 2025 Polresta Sidoarjo Berhasil Tekan Kecelakaan Hingga 62 persen*
Polres Ponorogo Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Tersangka Diamankan*
Tingkat Kecelakaan Turun, Operasi Patuh Semeru 2025 Polres Malang Dinilai Efektif*
Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kapolri Ingatkan Semangat Persatuan
Kapolri Targetkan Bangun 409 SPPG se-Indonesia Akhir Tahun Ini
Pemkab Tak Gubris Rekomendasi Sidak Tambang Pamatan GMPK: “Komisi 3 Seperti Macan Ompong”
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Lakukan Kunjungan Kerja pada Sarana Asimilasi Edukasi L’Sima Ngajum, Kontribusi Nyata Pemasyarakatan Jawa Timur !
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 04:05 WIB

Polisi Berhasil Ungkap Misteri Penemuan Jenazah Terbungkus Kardus di Gresik 1 Tersangka Diamankan*

Selasa, 29 Juli 2025 - 04:03 WIB

Operasi Patuh Semeru 2025 Polresta Sidoarjo Berhasil Tekan Kecelakaan Hingga 62 persen*

Selasa, 29 Juli 2025 - 04:01 WIB

Polres Ponorogo Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Tersangka Diamankan*

Selasa, 29 Juli 2025 - 02:15 WIB

Tingkat Kecelakaan Turun, Operasi Patuh Semeru 2025 Polres Malang Dinilai Efektif*

Selasa, 29 Juli 2025 - 02:12 WIB

Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kapolri Ingatkan Semangat Persatuan

Selasa, 29 Juli 2025 - 02:07 WIB

Pemkab Tak Gubris Rekomendasi Sidak Tambang Pamatan GMPK: “Komisi 3 Seperti Macan Ompong”

Selasa, 29 Juli 2025 - 01:49 WIB

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Lakukan Kunjungan Kerja pada Sarana Asimilasi Edukasi L’Sima Ngajum, Kontribusi Nyata Pemasyarakatan Jawa Timur !

Senin, 28 Juli 2025 - 11:45 WIB

9 Remaja Diamankan Polsek Waru Aksi Gangster di Sidoarjo Berakhir

Berita Terbaru