Sidoarjo. Inforakyat24jam com
Riswanda Rangga Putra, lahir di Surabaya 6 Juni 1998, putra kedua dari tiga bersaudara dari seorang ayah asal Bima/mbojo (NTB) Ayahnya seorang jurnalis media harian Surabaya pagi, tanggal kelahiran Riswanda persis seperti tanggal kelahiran Proklamator RI yaitu Ir. Soekarno 6 Juni, sedangkan tahun 1998 adalah tahun bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu tahun dimana tumbangnya Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun, akibat dari hasil Reformasi perjuangan para Mahasiswa saat itu.
Pada saat kelahirannya diberi nama Riswanda karena saat itu saya kagum dengan Dosen UGM Alm. Riswanda yang cerdas dan pintar itu menurut saya. Kata orang apalah arti sebuah nama, ternyata berefek karena sugesti dari Riswanda Dosen UGM yang cerdas, pintar sehingga energi positif kepintaran dari Dosen UGM diikuti Riswanda Rangga Putra. Sejak SMPN 1 Jabon prestasinya biasa saja hanya selalu masuk pada rangking tiga besar, namun sejak masuk SMA swasta Walisongo Gempol, selalu menduduki rangking pertama, banyak temannya yang iri, terutama teman teman perempuan, laki laki kok bisa rangking pertama biasanya perempuan yang mendominasi, rangking pertama Riswanda lagi sempat terdengar salah seorang perempuan teman sekelasnya nyeletuk saat ambil rapotan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena selalu mendapat Rangking pertama dari kelas 1-3 SMA jurusan IPA, maka masuk Perguruan tinggi negeri lewat undangan yaitu diterima di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Jurusan Fisika selama setahun atau 2 semester saja, saat memasuki semester 3 di UNESA ternyata Riswanda kurang cocok dengan jurusan fisika dan minta ijin mau ikut tes ulang ambil jurusan Biologi, UNESA ditinggal dan ikut seleksi mahasiswa baru, ternyata diterima di Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) jurusan yang dia inginkan yaitu Biologi umum bukan guru.
Selama mengikuti perkuliahan di Uinsa berjalan lancar namun mengenai pembiayaannya sedikit terseok Seok kewalahan karena kakaknya yang pertama perempuan juga kuliah, sehingga kerja keras orang tua yang bekerja di media untuk membiayai kedua anak yang kuliah cukup berat, utang sana utang sini tak perlu malu demi pendidikan anak. Akhirnya Riswanda dan kakaknya yang perempuan sama sama menyelesaikan kuliahnya dan diwisuda dirumah lewat online (video Zoom) karena sedang ganas ganasnya masa covid-19 waktu itu.
Riswanda Lulus dengan predikat Cumlaude, cerdas mengikuti alm. Dosen UGM (Cerdasnya). Setelah lulus sempat ikut tes guru untuk mengajar di salah satu SD dan SMP Swasta di daerah Waru Sidoarjo, namun saya melarang karena kurang cocok, sehingga Riswanda tidak punya kegiatan hanya dirumah selama 2 sampai 3 bulan, utak atik Laptop saja. Akhirnya karena menganggur saya mengajukan kepada bigbos tempat media bekerja, untuk membantu pekerjaan saya malam hari yaitu mengurus cetak koran dan disetujui dengan alasan saya bisa lebih fokus pada siang hari sebagai penanggung jawab di wilayah Sidoarjo.
Akhir cerita pada bulan Desember 2024 ada tes penerimaan CPNS di seluruh Indonesia, mencoba keberuntungan dengan ikut daftar dan tes CPNS. Ternyata yang ikut tes Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian RI membludak, sekitar dua ribuan lebih, persaingan cukup banyak dari para Sarjana jurusan analisis dan apoteker, sedangkan Riswanda jurusan Biologi, dari banyaknya yang ikut ternyata yang diterima cuma 43 orang untuk BPOM dan alhamdulillah Riswanda masuk dan lulus pada nomor urut 26 dari 43 yang diterima, dan tesnya melewati 3 tahap.
Setelah resmi diterima ASN BPOM tinggal menunggu penempatan, dengan strategi yang jitu serta berdoa memohon kehadirat Ilahi akhirnya keluar SK penempatan sesuai pilihan penempatan pertama di Kabupaten Bima (NTB). Dengan ditempatkan di Kabupaten Bima maka Riswanda bisa kembali ke daerah asal orang tua (Ayahnya) yaitu Bima. Sempat diundur mulai aktif kerja karena terkendala sesuatu di kementerian RI, akhirnya mulai bulan Juni 2025 sudah diumumkan lewat online, mulai aktif bekerja. Selamat dan Sukses Riswanda, jangan cepat puas, perjalananmu masih panjang, masih muda, masa depanmu tergantung dirimu sendiri. Hik